Salah satu kekayaan Indonesia adalah karya-karya para warga negara
Indonesia yang terejawantahkan dalam sebuah karya cipta, baik berupa kesenian,
produk makanan, pakaian dan kebudayaan. Salah satu kekayaan Indonesia berupa produk
pakaian di antaranya adalah pakaian batik.
Batik adalah salah
satu pakaian khas yang dapat kita jumpai di bumi Indonesia. Motif batik seperti
geblek renteng, lurik dan berbagai motif batik lainnya dapat kita jumpai di
pulau Jawa, Indonesia. Kota-kota pengerajin kain batik seperti Solo, dan
Yogyakarta sudah tidak asing lagi di telinga kita.
Salah satu
kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta penghasil kain batik adalah Kabupaten
Kulon Progo. Ya, di kabupaten yang terkenal dengan makanan khasnya berupa
geblek ini merupakan salah satu penghasil batik. Sebut saja Kecamatan Lendah,
di sana dapat kita jumpai beberapa produsen batik. Batik Sembung misalnya, yang
beralamat di Sembungan, Gulurejo, Lendah, Kulon Progo.
Sembung Batik merupakan salah satu sentra batik yang berada di
Kulon Progo. Di gallery sembung batik kita disuguhkan dengan berbagai type
batik, yaitu batik pulo, batik cap, batik klasik, dan batik tulis kombinasi
cap.
Berbagai pakaian
batik yang didesain sesuai dengan fashion masa kini pun dapat kita jumpai di
gallery sembung batik. Pakaian batik sarimbit, atau batik couple untuk
pasangan suami istri pun dapat kita jumpai di sini.
Selain pakaian batik yang sudah jadi, kita juga dapat membeli kain
batik bahan pakaian di sana. Selain itu, pengunjung juga dapat memesan batik
sesuai dengan keinginan. Seperti pembuatan batik untuk seragam sekolah,
pengunjung dapat memesannya di sana.
Selain itu harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Pengunjung cukup
merogoh kocek sebesar mulai dari 100.000,-an untuk dapat membawa pulang baju
batik yang diidamkan.
Batik Sembung beralamt di dusun Sembung, Desa Gulurejo, Lendah,
Kulon Progo, D.I. Yogyakarta. Rute yang dapat kit lewati menuju Sembung Batik
yakni dapat kita lihat dari gambar peta berikut ini :
Dari gambar peta di atas bila kita melewati jalan wates, maka ambil
jalan arah Ngelo Sentolo ke selatan 10 km, kemudian kita akan menjumpai bank
BPD dan BRI, sembung batik bersebrangan dengan bank BRI. Namun, bila kita dari
arah kota Bantul, maka rute jalan yang dapat kita tempuh yaitu melewati
jembatan srandakan belok ke utara kurang lebih 6 km, kemudian kita dapat
menjumpai toko Alfamart, ke utara lagi telah sampai di Sembung Batik.
Dari arah jalan, akan kita jumpai di depan galerry sembung batik,
plakat besar bertuliskan , “Gallery SEMBUNG BATIK” seperti gambar berikut ini :
Selain plakat sembung batik, dapat kita jumpai pula patung seorang
ibu yang sedang membatik di depan gerbang masuk menuju gallery sembung batik.
Sebagai salah satu warga Kulon Progo, penulis turut berbangga atas
hasil karya warga Kulon Progo berupa pakain batik. Seiring dengan derasnya arus
globalisasi, para kawula muda lebih banyak mengkonsumsi fashion luar negeri
yang mereka anggap produk keren dan gaul.
Batik sebagai salah satu kekayaan yang dimiliki oleh Bangsa
Indonesia, terutama warga Kulon Progo perlu untuk dilestarikan. Dengan adanya
pakaian batik yang didesain mengikuti fashion terkini dan dengan corak motif
bervariasi harus mampu menarik para kawula muda untuk berani dan bangga atas
produk dalam negeri mereka sendiri.
Acungan jempol tentu saja perlu kita tujukan pad beliau, Bapak
Bupati Kulon Progo yang telah mencanangkan para warganya untuk berani
mengatakan dan bertindak untuk, “Bela-Beli Kulon Progo.” Dengan adanya semangat untuk terus menghargai
dan memakai barang produk sendiri, warga Kulon Progo dapat dijadikan contoh
bagi bangsa Indonesia sendiri untuk berani dan berusaha menciptakan dan
mencintai produknya sendiri, bukan malah berbangga dengan produk luar negeri.
Semoga dengan adanya sentra batik di berbagai daerah di Kulon
Progo, tingkat konsumsi dan kecintaan warga Kulon Progo terhadap produknya
sendiri semakin meningkat. Sehingga adanya klaim dari negeri asing terhadap
produk dalam negeri dapat tertandingi, dengan adanya bukti kecintaan setiap
warga Indonesia terhadap hasil karyanya sendiri.
No comments:
Post a Comment