nuryani binti dwi harto |
Palang Merah Indonesia (PMI), sudahkan teman-teman mengenal lebih jauh tentang PMI ? PMI itu tempat kita donor darah, ada juga yang bilang PMI itu para relawan tanggap bencana dan para relawan yang siap memberikan pertolongan pertama pada korban bencana alam. Jawaban tersebut benar adanya. Akan tetapi mari kita kepoin dan cari tahu lebih lanjut mengenai PMI.
Cari tahu lebih dalam tentang Palang Merah Indonesia (PMI) yuk, kenalan sama PMI lebih jauh atau istilah kerennya kepoin Palang Merah Indonesia (PMI).
Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. Dan Palang Merah Indonesia (PMI) memiliki tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan.
Menengok kembali sejarah berdirinya Palang Merah Indonesia (PMI) yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda sewaktu masih menjajah di bumi Indonesia, organisasi ini bernama Het Nederland-Indiche Rode Kruis (NIRK) selanjutnya berganti nama menjadi Nederlands Rode Kruiz Afdelinbg Indie (NERKAI). Organisasi ini berdiri pada tanggal 21 Oktober 1873.
Melalui perjalanan yang panjang pada tahun 1932 dipelopori oleh dr. RCL Senduk dan Bahder Djohan munculah ide untuk mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) dan kemudian mengajukan proposal pada saat kongres Nederlands Rode Kruiz Afdelinbg Indie (NERKAI) pada tahun 1940 dengan hasil ditolak.
Selanjutnya setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, sebulan kemudian tepatnya pada tanggal 3 September 1945 Presiden Soekarno mengintruksikan pada Menteri yaitu dr. Buntaran Martoatmodjo untuk membentuk organisasi Palang Merah Nasional dengan tujuan ingin menyatakan pada kancah dunia internasional bahwa Indonesia telah kokoh berdiri menjadi negara yang merdeka dan berdaulat.
Pembentukan Palang Merang Indonesia pun dilanjutkan dengan pembentukan Panitia Lima yang terdiri atas dr. R. Mochtar, dr. Bahder Johan, dr. Joehana, Dr. Marjuki dan dr. Sitanala pada tanggal 5 September 1945 untuk mempersiapkan pembentukan Palang Merah Indonesia.
Pada tanggal 17 September 1945, terbentuklah pengurus besar Palang Merah Indonesia dengan diketuai oleh Drs. Mohammad Hatta.
Pada tanggal 16 Januari 1950 Nederlands Rode Kruiz Afdelinbg Indie (NERKAI) dibubarkan oleh pemerintah Belanda dan asetnya diberikan kepada PMI.
Seiring dengan kiprah Palang Merah Indonesia (PMI) yang senantiasa melaksanakan tugas dalam memberikan bantuan kemanuasiaan maka dikeluarkanlah Keppres No. 25 pada tanggal 16 Januari 1950, diikuti dengan Keppres No. 246 tanggal 29 November 1963. Tugas Palang Merah Indonesia (PMI) berdasarkan Kepress RIS No. 25 tahun 1950 dan Keppres RI No. 246 tahun 1963untuk memberikan bantuan pertama pada korban bencana alam dan korban perang sesuai dengan isi Konvensi Jenewa 1949.
Di kancah Internasional, Palang Merah Indonesia (PMI) diakui Komite Palang Merah Internasional (ICRC) tanggal 15 Juni 1950. Palang Merah Indonesia (PMI) diterima menjadi anggota Perhimpunan Nasional ke-68 oleh Liga Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (Liga) yang sekarang disebut Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) pada Oktober 1950.
Dan saat ini kantor cabang Palang Merah Indonesia (PMI) sudah tersebar di seluruh propinsi di Indonesia, yang senantiasa siap melayani masyarakat ketika memerlukan pertolongan pertama dan donor darah.
Di tempat penulis tinggal saat ini, tepatnya adalah di Kabupaten Kulon Progo, dan Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) terletak di Jalan Bhayangkara Watulunyu, Serut, Pengasih Kulon Progo. Di sanalah biasanya para relawan Palang Merah Indonesia (PMI) berjibaku melaksanakan tugasnya melayani masyarakat Kulon Progo dalam hal pertolongan pertama pada bencana kemanusiaan dan donor darah.
Saat ini, pengurus pusat Palang Merah Indonesia periode 2014-2019 adalah sebagai berikut :
1. Ketua Umum: Drs. H.Muhammad Jusuf Kalla
2. Wakil Ketua Umum : Prof. Dr. Ir. Ginandjar Kartasasmita
3. Sekertaris Jenderal: dr. Ritola Tasmaya, MPH
4. Wakil Sekertaris Jenderal : dr. Diah
5. Bendahara: Suryani Sidik Motik, Ph.D
6. Wakil Bendahara: Dwi Hartanto
1. Ketua Umum: Drs. H.Muhammad Jusuf Kalla
2. Wakil Ketua Umum : Prof. Dr. Ir. Ginandjar Kartasasmita
3. Sekertaris Jenderal: dr. Ritola Tasmaya, MPH
4. Wakil Sekertaris Jenderal : dr. Diah
5. Bendahara: Suryani Sidik Motik, Ph.D
6. Wakil Bendahara: Dwi Hartanto
Palang Merah Indonesia sangatlah diperlukan di Indonesia. Hal ini karena setiap terjadi sebuah bencana, tentu saja akan membutuhkan para relawan yang dengan siap tanggap bencana dan memberikan pertolongan pertama kepada korban bencana alam tersebut.
Selain itu PMI, senantiasa menyediakan tampungan darah yang diperoleh dari para pendonor darah untuk kemudian disalurkan kepada resipien yang membutuhkan darah sesuai golongannya. Seorang pendonor darah ibarat seorang pemberi kehidupan kepada orang lain.
"Setetes darah anda, nyawa bagi sesama." Merupakan semboyan dari Palang Merah Indonesia. You give a life to other with your blood. Sebagai organisasi pelayanan masyarakat, PMI memiliki peran penting dalam mewujudkan Indonesia sehat dan selamat. Dengan adanya PMI yang siap sedia memberikan pertolongan pertama pada korban bencana dan menyalurkan darah kepada yang membutuhkan menjadikan bangsa Indonesia siap dalam mengatasi dan melayani semua warga negaranya.
Dengan demikian PMI sangat memiliki andil yang besar dalam mewujudkan cita-cita Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan umum sesuai amanat pembukaan UUD 1945, dimana kemakmuran tersebut terwujudkan dengan terpenuhinya kesehatan dan gerakan relawan kemanusiaan melalui organisasi Palang Merah Indonesia PMI.
Selain itu PMI, senantiasa menyediakan tampungan darah yang diperoleh dari para pendonor darah untuk kemudian disalurkan kepada resipien yang membutuhkan darah sesuai golongannya. Seorang pendonor darah ibarat seorang pemberi kehidupan kepada orang lain.
"Setetes darah anda, nyawa bagi sesama." Merupakan semboyan dari Palang Merah Indonesia. You give a life to other with your blood. Sebagai organisasi pelayanan masyarakat, PMI memiliki peran penting dalam mewujudkan Indonesia sehat dan selamat. Dengan adanya PMI yang siap sedia memberikan pertolongan pertama pada korban bencana dan menyalurkan darah kepada yang membutuhkan menjadikan bangsa Indonesia siap dalam mengatasi dan melayani semua warga negaranya.
Dengan demikian PMI sangat memiliki andil yang besar dalam mewujudkan cita-cita Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan umum sesuai amanat pembukaan UUD 1945, dimana kemakmuran tersebut terwujudkan dengan terpenuhinya kesehatan dan gerakan relawan kemanusiaan melalui organisasi Palang Merah Indonesia PMI.
Sumber referensi :
http://www.tribunnews.com/nasional/2015/01/10/ini-susunan-lengkap-kepengurusan-pmi-pusat-periode-2014-2019
http://www.pmi.or.id/index.php/tentang-kami/sejarah-pmi.html
http://www.tribunnews.com/nasional/2015/01/10/ini-susunan-lengkap-kepengurusan-pmi-pusat-periode-2014-2019
http://www.pmi.or.id/index.php/tentang-kami/sejarah-pmi.html
No comments:
Post a Comment