Berdiri takzim di ramainya jalanan
Memandang teduh pada laju kendaraan
Temeram syahdu di derasnya hujan
Tertunduk sepi di teriknya mentari
Mahkota hijau sebagai selimut
Tiang coklat sebagai penyangga
Mematung di pinggir jalanan
Saksi bisu kehidupan
Musim berganti
Kala hujan berbisik selamat tinggal
Kemarau datang dengan penuh cita
Kau tetap terpangu dalam asa
Berdiri kokoh di gersangnya dunia
Kala hujan tak lagi menyapa
Tapi rendahkan hati dalam cipta
Berikan teduh dan manis pada sebuah karya, mangga.
No comments:
Post a Comment