Monday, 21 April 2014

Kerudung Bita

Pagi ini, Bita sedang duduk di depan televisi bersama mama, papa dan kak Naura. Acara televisi pagi ini bagus, karena ada film kartun kesukaan Bita. Bita sudah mengenakan seragam merah putih dan berkerudung putih. Sembari sarapan Bita menonton kartun hingga makannya sangat lama karena asyik dengan kartun yang ditayangkan.
          “Bita sayang, makannnya segera dihabiskan ya. Kok lama sekali dari tadi belum selesai? Nanti terlambat sekolah.” Kata Mama mengingatkan Bita.
          “Iya, Ma. Bita cepat selesai kok. Ini tinggal beberapa suapan terus mau minum susu.” Kata Bita sambil melahap manu sarapannya.
          Bita pun segera membereskan piring dan gelasnya ke dapur. Kemudian mengambil tas dan memakai sepatu. Bita berpamitan pada Mama untuk berangkat sekolah bersama kak Naura dengan diantarkan Papa.
***
          Di gerbang sekolah Bita menjumpai Rika teman sebangkunya. Rika terlihat cantik dengan seragam merah putih dan kerudung persegi empatnya. Sedangkan Bita lebih memilih memakai kerudung seperti milik kak Naura, kerudung instan berwarna putih dan nyaman untuk dipakai ke sekolah.
          “Assalamu’alaikum Rika.” Sapa Bita pada Rika.
          “Wa’alaikumsalam Bita. Baru berangkat juga ya? Ayo bersama-sama menuju kelas.” Ajak Rika sambil mematut-matut kerudungnya.
          “Siap Rik. Omong-omong, kamu kok sudah bisa memakai kerudung persegi empat. Dipakaikan Mama kamu ya?” Tanya Bita penasaran
          “Oh ini, iya Bit. Aku minta tolong mama untuk mengajariku memakainya. Soalnya kalau sendiri belum bisa. Bagaimana pendapatmu tentang kerudungku?” Tanya Rika
          “Bagus Rik, kamu terlihat cantik mengenakan kerudung itu.” Kata Bita memuji temannya.
          “Terima kasih Bita. Hari ini kita ada piket, ayo bergegas ke kelas sebelum bel masuk.” Kata Rika sambil mempercepat jalannya.
          “Ah iya, hampir saja lupa.” Bita hampir lupa hari ini adalah piketnya untuk menyapu kelas.
***
          Pukul 7.15, saatnya pelajaran Pendidikan Agama Islam. Dari arah kantor Bu Anisa berjalan menuju kelas 1B. Bita dan Rika sedang menyapu depan kelas segera menyelesaikan tugas piketnya, dan masuk kelas.
          “Assalamu’alaikum anak-anak. Apa kabar hari ini?” Kata Bu Anisa pada kami semua.
          “Alhamdulillah, luar biasa. Baik Bu.” Jawab kami semua serentak.
          “Alhamdulillah, sudah siap belajar ya?” Tanya Bu Anisa lagi.
          “Siap bu.” Jawab Kami semangat.
          Sebelum pelajaran dimulai Bu Anisa memanggil siswa satu per satu untuk pengisian daftar hadir hari ini. Anak-anak terlihat semangat jika yang mengajar adalah Bu Anisa. Karena Bu Anisa dalam mengajar dengan penuh kasih sayang dan ceria, sehingga anak-anak semangat dalam belajar.
          Bu Anisa memulai materi mengenai Birul Walidain atau berbakti pada orang tua. Anak-anak menyimak penjelasan Bu Anisa.
          Boni, anak yang terkenal paling jahil di kelas bertanya. “Bu, kenapa kita harus berbakti pada orang tua?”
          “Pertanyaan yang bagus Boni.” Kata Bu Anisa memuji pertanyaan Boni.
          Bu Anisa pun kembali memberikan pertanyan pada kami. “Anak-anak siapa yang bisa membantu menjawab pertanyaan Boni?” Bu Anisa memberikan kesempatan bagi kami untuk turut aktif menjawab pertanyaan Boni.
          Bita yang duduk di bangku depan merenung. Bita menyayangi Mama karena dbelikan kerudung seperti milik kak Naura. Kemudia Bita pun mengangkat tangannya.
          “Ya, Bita silakan menjawab.” Kata Bu Anisa mempersilakan Bita untuk menjawab.
          “Kita harus menghormati orang tua karena segala kebutuhan kita dibelikan oleh kedua orang tua kita. Seperti waktu Bita ingin punya kerudung seperti milik kak Naura, lalu Mama membelikan apa yang Bita inginkan.” Kata Bita bercerita tentang kerudung yang dibelikan Mama.
          “Bagus, Bita. Jadi kerudungnnya dibelikan Mama ya. Bita sudah mengucapkan terima kasih sama Mama?” Tanya bu Guru.
          “Sudah bu. Bita sayang sekali sama Mama Bita”. Kata Bita bangga.
          “Alhamdulillah. Jadi dari jawaban Bita tadi, dapat kita ambil kesimpulannya bahwa kedua orang tualah yang mencukupi kebutuhan kita. Ibu melahirkan kita ke dunia sedangkan Ayah mencari uang untuk kebutuhan kita sehari-hari. Betapa besar kasih sayang mereka pada kita. Dan kita pun wajib untuk berbakti pada mereka.” Kata Bu Anisa.
***
          Sepulang sekolah, Bita berlari menuju Mama yang sedang memasak di dapur. Mama yang sedang memasak terkagetkan oleh kedatangan Bita. Bita memeluk Mama dengan erat.
          “Terima kasih ya Ma, sudah menyayangi Bita selama ini. Membelikan kerudung Bita, menyiapkan sarapan dan kebutuhan Bita. Bita sayang Mama.” Bita memeluk Mama dan mencium Mama.
          “Ada apa ini anak Mama, kok belum ucap salam sudah memeluk Mama dan mengucapkan terima kasih?” Kata Mama.
          “Bita ingin berbakti sama Mama dan Papa seperti yang diajarkan Bu Anisa di sekolah tadi.” Kata Bita
          “Wah, anak Mama pintar. Sama-sama ya sayang. Mama sayang Bita juga. Jadilah anak yang sholeha dan berbakti pada Mama sama Papa, InsyaAllah Allah juga akan menyayangimu sayang.” Kata Mama terharu.
          “Iya Ma, Bita janji. Bita sayang Mama. Terima kasih kerudung barunya juga ya Ma.” Bita pun memeluk Mamanya dan berjanji untuk menyanyangi kedua orang tuanya.
* * *


No comments:

Post a Comment