Thursday, 21 May 2015

Kemarau, Kembali Ku Jumpa

Kala teriknya mentari tiada lagi tertahan
Awan mendung tiada lagi bertamu
Langit membiru bak permadani kalbu
Dan dinginnya udara selimuti bumi

Barisan burung kutilang tiada lagi bertengger
Kabel listrik sebagai tempat bercengkrama telah sepi
Mereka sibuk mengudara di angkasa
Menyiapkan makan di teriknya mentari

Bunga-bunga mulai lunglai
Rindukan air mengalir dari langit biru
Awan mendung tiada lagi rindu
Tinggalkan haus bunga nan layu

Kemarau, kembali ku jumpa
Bila gerengpung telah bernyanyi merdu
Tinggalkan penghujan di penghujung senja
Sampaikan salam jumpa, kemarau telah tiba


No comments:

Post a Comment