Saturday, 29 November 2014

RPP AQIDAH AKHLAK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

MTs                             : MTs Negeri Wates
Mata Pelajaran            : Aqidah Akhlak
Hari/Tanggal               : Rabu, 19 November 2014
Kelas/Semester            : VIII / Gasal
Alokasi Waktu            : 2 x 40 menit ( 1 kali pertemuan)

A.    Standar Kompetensi
1.      Menerapkan akhlak terpuji kepada sesama.

B.     Kompetensi Dasar
1.1. Menjelaskan pengertian dan pentingnya Husnudzan dan ta’awun.
1.2.Mengidentifikasi bentuk dan contoh perilaku Husnudzan dan ta’awun
C.    Indikator Pembelajaran
1.      Siswa dapat menjelaskan pengertian husnudzan.
2.      Siswa dapat menjelaskan pentingnya husnudzan.
3.      Siswa dapat menjelaskan pengertian ta’awun.
4.      Siswa dapat menjelaskan pentingya ta’awun.
5.      Siswa dapat menyebutkan bentuk-bentuk husnudzan.
6.      Siswa dapat menyebutkan contoh perilaku husnudzan.
7.      Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri orang yang bersifat husnudzan.
8.      Siswa dapat menyebutkan bentuk-bentuk ta’awun.
9.      Siswa dapat menyebutkan contoh perilaku ta’awun.
D.    Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa dapat menjelaskan pengertian husnudzan dengan benar.
2.      Siswa dapat menjelaskan pentingnya husnudzan dengan benar.
3.      Siswa dapat menjelaskan pengertian ta’awun dengan benar.
4.      Siswa dapat menjelaskan pentingya ta’awun dengan benar.
5.      Siswa dapat menyebutkan bentuk-bentuk husnudzan dengan benar.
6.      Siswa dapat menyebutkan contoh perilaku husnudzan dengan benar.
7.      Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri orang yang bersifat husnudzan dengan benar.
8.      Siswa dapat menyebutkan bentuk-bentuk ta’awun dengan benar.
9.      Siswa dapat menyebutkan contoh perilaku ta’awun dengan benar.

Karakter siswa yang diharapkan :
o    Gemar membaca, rasa ingin tahu, kreatif, peduli sosial.
E.     Materi Pembelajaran
1.      Pengertian Husnudzan
Husnudzan artinya baik sangka. Kebalikan dari husnudzan adalah su’udzan artinya buruk sangka. Husnudzan termasuk akhlak terpuji.
2.      Pentingnya Husnudzan
Orang yang memiliki sifat husnudzan memandang orang lain dengan kacamata kebaikan. Karena memandang semua orang baik,  orang yang bersifat husnudzan hidupnya tenang. Jika orang berbuat baik kepadanya ia sangat berterima kasih dan membalas kebaikan orang tersebut dengan yang lebih baik. Jika ada orang yang berbuat tidak baik kepadanya, ia tidak membalasnya dengan ketidakbaikan pula. Akan tetapi dia mencari sisi baiknya, mengapa orang sampai tidak berbuat baik kepadanya. Ia lalu instropeksi diri.
3.      Bentuk-bentuk Husnudzan
a.       Husnudzan kepada Allah
Kita harus yakin bahwa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.  Allah juga Maha Memelihara semua makhluk-Nya, terutama manusia. Kita harus husnudzan kepada Allah, bahwa Allah sayang kepada kita. Orang yang memiliki sifat husnudzan kepada Allah, apa pun yang ditakdirkan Allah kepadanya , maka ia menerimanya dengan ikhlas dan sabar. Ia tidak pernah mengeluh terhadap berbagai cobaan yang menimpa dirinya. Ia selau mengambil hikmah di balik musibah yang dialaminya.
b.      Husnudzan kepada sesama manusia
Manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia saling membutuhkan  antara manusia yang satu dengan dengan yang lainnya dan saling berhubungan. Islam mengajarkan berbagai cara untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat yang damai, salah satunya adalah sifat husnudzan. Husnudzan atau berbaik sangka kepada orang lain termasuk akhlak terpuji.
4.      Contoh perilaku Husnudzan
a.       Contoh Husnudzan kepada Allah : jika seseorang  ditimpa sakit cukup lama, selalu bersabar. Dengan sakit kita bisa beristirahat (tidak bekerja seperti biasanya). Dengan diberi sakit, kalau kita bersabar maka dosa kita akan diampuni-Nya.
b.      Contoh Husnudzan kepada sesama manusia : ketika Rosulullah banyak mengalami hambatan dalam menyiarkan agama Islam kepada penduduk Mekah. Kemudian Rosulullah berbaik sangka kepada kepada penduduk Thaif untuk menerima dakwah beliau. Sesampainya di Thaif beliau ditolak oleh penduduk Thaif, bahkan dilempari dengan batu. Beliau tetap husnudzan terhadap penduduk thaif tersebut, seraya berdoa :




5.      Ciri-ciri orang yang bersifat husnudzan antara lain :
a)      Memandang bahwa pada dasarnya semua orang itu baik.
b)      Suka memaafkan kesalahan orang.
c)      Suka menolong orang.
d)     Membalas kebaikan orang dengan kebaikan yang lebih.
e)      Membalas kejahatan dengan kebaikan.
f)       Tidak mudah tersinggung atas perlakuan yang tidak menyenangkan dari orang lain.
g)      Menghargai pendapat orang.
h)      Menerima nasihat orang.
i)        Selalu mengambil hikmah di balik musibah yang dialami.
j)        Bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah dan bersabar atas musibah yang dialami.
6.      Pengertian Ta’awun
Ta’awun artinya tolong-menolong. Dalam ajaran Islam sifat ta’awun ini sangat diperhatikan. Ta’awun atau tolong-menolong termasuk akhlak terpuji.
7.      Pentingnya Ta’awun
Sifat dan sikap ta’awun telah dimulai pada awal perkembangan agama islam. Dalam sejarah banyak sekali perilaku Nabi dan para sahabat, serta kaum muslimin yang berkaitan dengan sikap  ta’awun. Sebagai makhluk sosial, dalam kehidupannya sehari-hari, manusia saling membutuhkan antara sesamanya. Orang miskin membutuhkan pertolongan dari yang kaya, berupa makanan, uang materi yang lainnya. Orang yang kaya pun membutuhkan pertolongan yang miskin berupa jasa, tenaga, dan sebagainya.
Firman Allah Swt dalam Qs. Al Maidah : 2
(#qçRur$yès?ur n?tã ÃŽhŽÃ‰9ø9$# 3uqø)­G9$#ur ( Ÿwur (#qçRur$yès? n?tã ÉOøOM}$# Èbºurôãèø9$#ur(الما ىدة:  )
Artinya : “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.” (Qs. Al Maidah : 2)
            Menolong orang bukan hanya dengan harta atau materi, tetapi bisa juga dengan tenaga , dengan ilmu, nasihat, dan sebagainya. Pada suatu hari Rosul Allah memperingatkan kepada para sahabat.
“Tolonglah saudaramu, baik yang dianiaya orang, maupun yang menganiaya!”
Sahabat bertanya, “Bagaimana cara kami menolong orang yang menganiaya?”
            Rosulullah menjawab, “Engkau cegah dia melakukan penganiayaan. Dengan demikian engkau telah menolong orang yang menganiaya itu dari perbuatan dosa.



8.      Bentuk-bentuk Ta’awun
1.      Menolong orang lain dengan tenaga.
2.      Menolong dengan ilmu.
3.      Menolong dengan nasihat.
4.      Menolong dengan makanan, minuman, uang, atau materi.
5.      Menolong dengan jasa, dan sebagainya.
9.      Contoh perilaku Ta’awun.
1.      Siti Khadijah dengan harta dan dorongan semangatnya telah menolong perjuangan Rosulullah dalam menyiarkan ajaran Islam.
2.      Abu Bakar as Sidik menolong membebaskan Bilal bin Rabbah, budak yang telah masuk islam dan mendapat penyiksaan dari majikannya.
3.      Meminjamkan pensil atau penghapus kepada teman yang memerlukan.
4.      Menunjukan alamat kepada orang yang menanyakan alamat kepadamu.
5.      Menyampaikan kabar tentang temanmu yang tidak masuk sekolah karena sakit,dsb.

F.     Metode Pembelajaran.
1.      Metode ceramah : metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.
2.      Metode Tanya jawab : untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa tentang materi yang sedang dipelajari.
3.      Metode diskusi : digunakan untuk menumbuhkan sikap kebersamaan dan kerjasama antar siswa dalam belajar.

G.    Langkah-langkah Pembelajaran
No
Uraian Kegiatan
Waktu
1
Kegiatan Pendahuluan
a.       Guru mengucap salam dilanjut dengan doa.
b.      Guru memperkenalkan diri.
c.       Guru menanyakan siswa yang tidak hadir.
d.      Guru menyampaikan terlebih dahulu tujuan pembelajaran dari materi husnudzan dan ta’awun.
Apersepsi :
Ø Memberikan pertanyaan seputar pengetahuan siswa tentang materi husnudzan dan ta’awun dikaitkan dengan kehidupan di sekitar siswa.
Motivasi :
Ø  Memberikan informasi mengenai tentang tujuan dan manfaat mempelajari husnudzan dan ta’awun.
10 menit
2
Kegiatan Inti
Eksplorasi
a.       Siswa menelaah materi yang berada di buku Aqidah Akhlak tentang husnudzan dan ta’awun dan menanyakan ketidakjelasan materi pada guru.
b.      Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota dua orang.
c.       Setiap kelompok dibagikan dua kertas kosong dan kertas yang berisi gambar tentang perilaku ta’awun dan perilaku husnudzan.
Elaborasi
a.       Setiap siswa dalam kelompok saling mengamati gambar, mendiskusikan isi gambar dan menceritakan isi gambar yang kaitannya dengan perilaku tolong menolong.
b.      Siswa membuat sebuah poster kata mutiara yang berisi anjuran untuk bersikap husnudzan dan ta’awun.
c.       Kelompok saling berkreasi membuat poster.
a.       Kelompok yang sudah selesai mempresentasikan karyanya.
b.      Kelompok lain memberikan apresiasi.
c.       Guru memberikan penguatan tentang karya yang dipresentasikan.
Konfirmasi :
a.       Guru memberikan kesempatan para siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas.
b.      Guru menanggapi pertanyaan dan memberikan saran.
60 menit
3
Kegiatan Penutup
a.       Guru bersama siswa membuat kesimpulan mengenai materi yang baru saja dipelajari.
b.      Guru berpesan supaya siswa rajin belajar.
c.       Guru menutup dan mengakhiri pembelajaran dengan membaca hamdallah.
d.      Guru mengucapkan salam.
10 menit

H.    Sumber Belajar
a.       Buku Aqidah Akhlak Mts Kurikulum 2008 Kelas VIII, Drs.H. Masan A.F,M.Pd, Penerbit PT Karya Toha Semarang, 2013

I.       Media Pembelajaran
a.       Kertas Poster Kata Mutiara.
b.      Kertas bergambar.
c.       Spidol.
d.      Papan Tulis




J.      Penilaian
Nilai Budaya dan Karakter Bangsa
Indikator Pencapaian
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/Soal
Ø Kreatif
Ø Rasa ingin tahu
Ø Gemar membaca
Ø Peduli sosial

1.      Siswa dapat menjelaskan pengertian husnudzan.


2.      Siswa dapat menjelaskan pentingnya husnudzan.





3.      Siswa dapat menjelaskan pengertian ta’awun.



4.      Siswa dapat menjelaskan pentingya ta’awun.






5.      Siswa dapat menyebutkan bentuk-bentuk husnudzan.








6.      Siswa dapat menyebutkan contoh perilaku husnudzan.







7.      Siswa dapat menyebutkan cirri-ciri orang yang bersifat husnudzan.




8.      Siswa dapat menyebutkan bentuk-bentuk ta’awun.






9.      Siswa dapat menyebutkan contoh perilaku ta’awun.


Tes Tulis






Tes Tulis






Tes Tulis






Tes Tulis









Tes Tulis












Tes Tulis











Tes Tulis









Tes Tulis











Tes Tulis









Tes Tulis
Pilihan Ganda




Pilihan Ganda






Pilihan Ganda





Pilihan Ganda








Pilihan Ganda










Pilihan Ganda









Pilihan Ganda







Pilihan Ganda








Pilihan Ganda







Pilihan Ganda

1.      Pengertian dari Husnudzan adalah . . . .
a.       Tolong-menolong
b.      Buruk sangka
c.       Baik sangka
d.      Sikap buruk

2.      Orang yang selalu bersikap husnudzan hidupnya akan . . . .
a.       Tenang dan damai
b.      Susah
c.       Sulit
d.      Sedih

3.      Pengertian dari Ta’awun adalah . . .
a.       Baik sangka
b.      Buruk sangka
c.       Tolong-menolong
d.      Memaafkan

4.      Jika melihat orang yang membutuhkan pertolongan, kamu akan . . .
a.       Mengabaikannya.
b.      Membiarkannya
c.       Menolongnya
d.      Membencinya


5.      Yang merupakan bentuk-bentuk husnudzan adalah . . . .
a.       Husnudzan kepada Allah
b.      Husnudzan kepada manusia
c.       Su’udzan kepada Allah
d.      Jawaban a dan b benar


6.      Amin selalu berbaik sangka kepada Allah, meskipun sedang sakit dan belum sembuh. Sikap Amin termasuk contoh sikap . . .
a.       Su’udzan
b.      Husnudzan
c.       Ta’awun
d.      Qana’ah


7.      Yang termasuk ciri orang yang husnudzan, kecuali . . . .
a.       Selalu memaafkan
b.      Selalu membenci
c.       Suka menolong orang
d.      Selalu mengasihi



8.      Tolong menolong dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bila tidak memiliki harta dapat membantu dengan . . . .
a.       Nasihat
b.      Jasa
c.       Tenaga
d.      Jawaban a,b dan c benar

9.      Ketika Adi pulang sekolah, dia menolong nenek menyebrang jalan. Hendaknya Adi dalam menolong orang lain harus bersikap  . . .
a.       Tanpa pamrih
b.      Meminta imbalan
c.       Meminta bayaran
d.      Meminta uang saku

10.  Apa yang kamu lakukan, jika melihat seorang nenek yang kesulitan menyebrang jalan . . .
a.       Menolongnya
b.      Membiarkannya
c.       Meninggalkannya
d.      Melihatnya


Rubrik  Penilaian
No
Aspek Yang Diamati
Kriteria
Skor
Ket
1


2


3


4


5


6.                             


7.



8.


9.



10.
Pemahaman


Pemahaman


Pemahaman


Pemahaman


Pemahaman


Pemahaman


Pemahaman


Pemahaman


Pemahaman


Pemahaman
Jawaban benar
Jawaban salah

Jawaban benar
Jawaban salah

Jawaban benar
Jawaban salah

Jawaban benar
Jawaban salah

Jawaban benar
Jawaban salah

Jawaban benar
Jawaban salah

Jawaban benar
Jawaban salah

Jawaban benar
Jawaban salah

Jawaban benar
Jawaban salah

Jawaban benar
Jawaban salah

1
0

1
0

1
0

1
0

1
0

1
0

1
0

1
0

1
0

1
0



Lembar Penilaian
No
Nama Siswa
Skor
Nilai
Keterangan











Catatan :
Nilai =
Jumlah Skor
x 100
Jumlah Skor Maksimal
           
Skor maksimal = 10
o   Untuk siswa yang belum memenuhi syarat nilai sesuai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) maka diadakan Remidial.



Guru Pengampu Mapel




Siti Hamidah,S.Ag
  NIP:19610529 198703 2 001

Mahasiswi Praktikan




Nuryani
NIM. 11.01.1379

Guru Pembimbing



Hindun Zuhriyah,S.Ag
  NIP:19741101 200710 2 004

No comments:

Post a Comment