Assalamu'alaikum sahabat tercinta.
Apa kabar hari ini ?
Pastikan kalian jawabnya : Alhamdulillah, Luar biasa, Allahu Akbar, Sukses selalu. Aamiin. :-)
Bagaimana musim di daerah kalian ? Musim hujan, kemarau, musim duren atau juga malah musim selfie?
Wah, wah. Yang jelas musim hujan ya sahabat karena bulan November tentu saja Indonesia mulai menghadapi yang namanya pergantian musim dari musim kemarau ke musim penghujan.
Musim hujan, musim yang satu ini selalu hadirkan romantisme tersendiri di setiap perjalanan kita kan ya? Mulai dari romantisme berpuisi, kebas di perjalanan ke sekolah, hingga ingat sesorang yang apalah apalah. Hehe.. Selain itu musim hujan hadirkan bau tanah yang menyengat tapi meneduhkan, hingga gelegar petir yang membuat kita mengerutkan dahi karena kaget dibuatnya.
Musim hujan selalu hadirkan pelangi. Eits, tunggu dulu. Pelangi memang tak selalu datang setelah hujan, tapi lihatlah sekelilingmu. Daun-daun yang mengering di pohonnya tergantikan dengan warna hijau daun yang bersemi, bunga-bunga indah bermekaran di sana-sini. Pelangi tak sesempit busur warna yang melengkung di langit mendung kan sahabat. Karena kata Jamrud, ada pelangi di matamu. :-) Hehe,,, So nikmat Allah SWT yang mana lagi yang kamu dustakan.
Ngomongin soal musim penghujan nih sahabat. Ada tanaman bunga yang senantiasa menyambut datangnya musim penghujan loh sahabat. Yap, tentu saja bunga yang satu ini. Bunga yang menjadi trending topik beberapa hari ini. Bunga apa lagi kalau bukan bunga Amarillys. Aku kira bunga apa, eh ternyata di waktu aku kecil bunga itu di desaku dinamakan bunga bawang-bawangan. Bunga ini biasa tumbuh di kebun-kebun daerah tempat tinggalku sahabat, di kecamatan Patuk tepatnya.
Beberapa hari ini beberapa media sosial sedang booming pemberitaan tentang kebun bunga Amarillys yang ada di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Aku pun sempat tersepona juga, eh terpesona dengan keindahannya. Aku sampai kebayang, wah Gunungkidul punya kebun bunga layaknya negeri kincir angin yang terkenal dengan kebun bunga tulipnya itu.
Sempat terpikirkan ingin berkunjung ke kebun bunga Amarillys, tapi sungguh terharu deh belum beberapa hari aja pejuang tongsis sudah menginjak-injak bunga-bunga itu. Pemberitaan tentang beberapa pengunjung tak bertanggung jawab yang diberitakan di beberapa media sosial membuat miris.
Media sosial banyak menyebutkan bahwa, karena para pejuang tongsis kebun bunga Amarillys banyak yang rusak terinjak kaki-kaki tak bertanggung jawab. Anehnya pula ada pengunjung yang malah memposting kata-kata seolah tidak perduli dengan bunga-bunga di sekitarnya. Mungkin sikap dan pernyataan dari pengunjung yang satu ini yang menyulutkan berbagai pihak untuk saling menyalahkan.
Tapi, sekali lagi. Dengan saling menyalahkan para pejuang tongsis yang mengatakan bahwa para pengunjung yang berselfie ria di sana tidak hati-hati dan perusak, tidak menyelesaikan satu masalah pun. Adanya masalah itu justru solusilah yang lebih dibutuhkan. Pengelolaan yang baik dari kebun bunga Amarillys ini justru akan lebih menertibkan para pengunjung dalam melakukan selfie di kebun tersebut. Sehingga kerusakan pada bunga Amarillys dapat dicegah.
Semoga kebun bunga Amarillys segera mendapatkan perawatan dan pengelolaan yang lebih baik, supaya bunga-bunga indah ini tetap terjaga keindahannya.
Sahabat suka selfie? Untuk apa? Untuk diupload di jejaring sosial? Rasanya apa? Bangga atau Kekinian? Oh ya? Biasa aja dech. Selfie yang ramah lingkungan boleh dech, tapi jangan merusak alam.
Selfie Yes, Destroy the flowers No. Ok. Sepakat.. Keep blooming Amarillys Flowers. :-)
sumber gambar : ikawidyaas.blogspot.com
No comments:
Post a Comment